THOUSANDS OF FREE BLOGGER TEMPLATES

Entri Populer

Jumat, 21 Januari 2011

makalah b.indo


Kata Pengantar
Puji syukur haruslah kita panjatkanke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat dan rahmat-Nya, makalah ini dapat diselesaikan dengan baik dan sesuai dengan yang diinginkan.
Sepak bola memang sudah mendarah daging dalam pemikiran kita sebagai rakyat Indonesia. Setiap ada sebuah event tentang persepakbolaan nasional, pasti masyarakat langsung meresponsnya. Ada yang merespons secara berlebihan, tetapi juga ada yang biasa-biasa saja. Tetapi respons masyarakat sering terhalangi oleh pihak-pihak bermasalah yang ingin membuat masalah. Dan dampak utamanya adalah penurunan prestasi Timnas Indonesia.
Makalah ini menyajikan apa-apa saja masalah dalam persepakbolaan Indonesia, seperti carut-marutnya pengurusan PSSI sebagai induk organisasi sepak bola Indonesia sampai pada kerusuhan supporter. Dan juga di bagian akhir makalah ini tersaji berbagai saran yang membangun dari penulis dan juga beberapa narasumber.
Terakhir, penulis memohon maaf bila ada kata-kata yang tidak berkenan dibenak para pembaca yang dapat menimbulkan salah persepsi. Dan juga penulis dengan lapang dada menerima berbagai kritik dan saran dari para pembaca. Semoga bermanfaat dan selamat membaca.
Yogyakarta, 2011
Penulis


BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
PSSI, yang merupakan induk organisasi sepak bola yang sudah diakui negara, telah diberi kepercayaan oleh negara untuk mengatur segala sistem dalam persepakbolaan Indonesia agar berjalan dengan baik sebagaimana semestinya. PSSI dibentuk pertama kali oleh Ir. Soeratin Sosrosoegondo pada tanggal 19 April 1930 di Yogyakarta. Tentunya, beliau berkeinginan membentuk PSSI dengan dilandasi oleh rasa cintanya pada tanah air, terutama pada sepakbola tanah air. Sehingga, mulai tahun 1966 diadakanlah turnamen Piala Suratin.
Saat ini seringkali kita sebagai rakyat Indonesia, yang juga ikut berperan serta dalam kemajuan negara, melihat apa yang dikerjakan PSSI tidak sesuai dengan keinginan kita. Kita pasti bersikap kecewa terhadap kinerja PSSI. Menyoroti kinerja PSSI memang sudah menjadi ”buah bibir warung kopi”, karena memang sangatlah enak dan melegakan jika sudah curhat tentang buruknya PSSI. Mulai dari keputusan-keputusan kontroversial dari sang ketua, yaitu Nurdin Halid, buruknya pembinaan pemain usia muda, sampai berita paling panas akhir-akhir ini, yaitu ketegangan antara PSSI dengan LPI (Liga Primer Indonesia).
Kita sebagai warga negara Indonesia, pasti sangat geram dengan kinerja buruk PSSI. Bahkan ada yang sampai membenci ketuanya. Jika ditelaah secara seksama, pasti banyak sekali usul dari masyarakat yang tidak ditanggapi oleh PSSI alias acuh tak acuh. Dan juga masih banyak masyarakat yang bingung, bagaimana caranya usul ke PSSI? Ataukah harus dengan demonstrasi?
Tetapi, kita tidak boleh menyalahkan sepenuhnya kegagalan persepakbolaan Indonesia ini kepada PSSI. PSSI memang salah, tetapi kita juga harus introspeksi diri. Apakah yang sudah kita lakukan untuk kemajuan sepakbola Indonesia? Dan bermacam pertanyaan lainnya. Jika tak ada PSSI, kita pun juga tak bisa terwakili dalam pentas sepakbola dunia.
Oleh karena itu, sangat banyaklah hal yang perlu diuraikan tentang masalah-masalah tersebut. Yang pasti, setelah masalah tersebut diuraikan, kita harus secepat mungkin memperbaikinya. Yang jelek harus kita buang dan yang baik harus kita tingkatkan. Dan juga tak kalah penting, kita harus berdoa kepada Tuhan YME agar Ia memberikan berkah-Nya atas apa yang sudah kita kerjakan.













1.2 Sistematika Penulisan
Untuk memberikan gambaran-gambaran yang lebih jelas dan rinci tentang makalah ini, penulis banyak mengutip dari berbagai sumber dan pustaka yang berhubungan dengan sepakbola Indonesia. Sumber-sumber digunakan pembaca dalam mencari referensi adalah Google (search engine), koran-koran bagian olahraga, dan juga sebuah buku
Tak hanya mengutip dan membaca sumber, penulis juga mensurvei beberapa orang dengan pertanyaan-pertanyaan yang dibuat oleh penulis. Lalu, penulis juga membandingkan sistem persepakbolaan Indonesia dengan persepakbolaan negara lain yang lebih maju seperti Inggris, Spanyol, atau Brazil.
Wawancara pun sedikit diperlukan. Penulis melakukan wawancara dengan guru olahraga dan beberapa orang yang mengerti dan berkecimpung dalam persepakbolaan Indonesia. Selain itu, sedikit pengalaman yang dipunyai penulis pun tertuang dalam makalah ini.









1.3 Ruang Lingkup
Makalah ini dibuat penulis untuk ditujukan terutama kepada para pengurus (baik pusat maupun daerah). Karena menurut penulis, pihak yang paling bertanggung jawab atas kemerosotan prestasi Timnas Indonesia adalah PSSI.
Selain itu, makalah ini cocok untuk dibaca oleh para suporter, pecinta bola tanah air, dan juga seluruh rakyat Indonesia. Makalah ini juga mengingatkan mereka yang selalu menghina dan menyudutkan PSSI agar mereka dapat menjadi tahu apa masalah utamanya supaya mereka juga ikut berpartisipasi dalam persepakbolaan nasional. Hal itu dimaksudkan agar tidak terjadi perpecahan, tetapi penulis ingin semua pihak yang terkait bersatu untuk kemajuan persepakbolaan Indonesia.













1.4 Tujuan
1. Tujuan Utama
Mencari dan menjabarkan masalah-masalah dalam persepakbolaan Indonesia serta mencari jalan keluarnya.
2. Tujuan khusus
  1. Mengingatkan kepada PSSI sebagai induk organisasi sepakbola Indonesia agar menjalankan tugas dengan benar.
  2. Menghimbau suporter untuk tidak melakukan hal-hal yang tidak penting sehingga tidak mengganggu persepakbolaan Indonesia.
  3. Memberikan pengetahuan kepada rakyat Indonesia agar lebih mencintai sepakbola Indonesia.

0 komentar: